Kenalkan Konsep Kependudukan Lewat Storytelling; Kerjasama BKKBN Jawa Barat dan PicuPacu Kreativitas! Indonesia

Hari Sabtu, 5 Mei 2012 PicuPacu Kreativitas! Indonesia mengisi sesi storytelling pada acara PESONA JAWARA "Mupen On The Road" BKKBN Nasional yang diselenggarakan di PT Pupuk Kujang Karawang, Jawa Barat. Storyteller dalam acara tersebut adalah Kak Nurani Widaningsih, yang lebih akrab disapa Kak Rani PicuPacu.Anak-anak dari TK Pupuk Kujang sangat antusias ketika mendengarkan cerita dari Kak Rani.

Acara tersebut adalah acara besar yang digelar BKKBN untuk mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana. Acara tersebut di hadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan beserta Ibu Netty Heryawan, dan jajaran pejabat diBKKBN serta PT Pupuk Kujang. Acara tersebut sekaligus menyambut kedatangan Mobil Unit Penerangan (Mupen) KB yang sedang mengadakan perjalanan Lintas Jawa-Madura untuk melayani penerangan dan pelayanan KB. Adapun PicuPacu Kreativitas! Indonesia menjadi salah satu patner kerjasama BKKBN dalam mensosialisasikan nilai-nilai Perilaku Berwawasan Kependudukan (PHBK) melalui metode storytelling. Metode ini lebih spesifik ditujukan untuk para balita. Sehingga PicuPacu digandeng BKKBN untuk memberikan workshop dongeng bagi para kader di BKB (Bina Keluarga Balita), dengan harapan para kader bisa meneruskan kembali ilmu mendongeng yang sudah didapat dari PicuPacu kepada para ibu yang mempunyai balita. Sehingga, diharapkan nilai-nilai PHBK bisa disampaikan oleh para ibu kepada balitanya masing-masing. Harapan dari metode storytelling ini adalah bisa menanamkan karakter-karakter positif anak sejak dini terutama yang berkaitan dengan PHBK seperti keluarga peduli pendidikan, peduli lingkungan serta pemahaman tentang kewaspadaan ledakan penduduk. Salah satu cerita yang dibuat oleh Kak Rani dan Kak Andi Yudha adalah buku seri Kaci dan Beni tentang Macet, Antrean yang Panjang, Kue untuk Bi Nunu dan cerita-cerita bermakna peduli kependudukan lainnya. Bravo dongeng! tetap menjadi metode asyik untuk menanamkan karakter positif, mengalir tanpa menggurui.

Posted in: Storytelling